Media ini adalah media komunikasi dan informasi (Penanggungjawab rubrik ini adalah seksi Komsos)

Taman Ziarah Gereja St. Maria Ratu Rosario

Umat Persiapan Unit Pastoral Gereja St. Maria Ratu Rosario di Selincah Kecamatan Jambi Timur sangat merindukan tempat ziarah. Gagasan ini muncul bulan Oktober 2013 yang diprakarsai oleh Fr. Petrus Cipto Nugroho. Atas persetujuan Romo Y. Haryoto, SCJ dan dukungan berbagai pihak ide yang digagas oleh Fr. Petrus ini akhirnya direalisasikan. Pembangunan taman ziarah ini juga tidak terlepas dari peran Romo Paroki Gereja St. Teresia Jambi, Romo Antonius Yuswito, dan Dewan Paroki. Tempat ziarah yang sedang dibangun ini berkonsep candi muaro Jambi. Perpaduan budaya dan adat istiadat sebagai nilai regius menjadi konsep yang menarik untuk tempat ziarah ini. Taman ziarah ini diberi nama Gua Maria
Nyangga Buana. Rencana pembangunan ini ditargetkan selesai bulan April 2014. Taman ziarah atau tempat ziarah ini milik semua orang, baik katolik maupun non katolik yang hendak merefleksikan seluruh perjalanan hidupnya di tempat ziarah ini. Tempat ziarah yang sedang dibangun ini seluas kurang lebih 500 meter persegi. Fr. Petrus Cipto Nugroho mengatakan bahwa bangunan Candi Maria atau taman ziarah ini untuk menanamkan devosi di tengah umat, supaya umat memiliki devosi. Dan tempat ziarah ini dibangun untuk memberikan kenyamanan dan ketentraman serta kedamaian umat dalam berdoa. Suasana yang tenang dan alam yang masih hijau akan memberikan kenyaman umat dalam berdevosi. Proses pembangunan candi yang mengambil Konsep budaya antara candi Muaro Jambi dan Jawa ini terjadi berkat bantuan dan kerjasama dari semua umat, mulai dari uang, material, tenaga dan doa. Dengan dibangunnya taman ziarah di area Gereja Maria St. Maria Ratu  Rosario ini agar umat katolik di Jambi dapat mendevosikan diri dan menyerahkan diri kepada Tuhan secara total dengan berziarah.
Pembangunan taman ziarah Bunda Maria Nyangga Buana ini sudah dimulai sejak bulan Agustus 2013 yang lalu. Patung Bunda Maria didatangkan dari Muntilan Magelang ini dengan berat 2 ton dan tinggi 200 cm atau 2 meter. Pembuatan Patung Bunda Maria dikerjakan oleh pengrajin atau pemahat patung dari Kabupaten Magelang. Taman ziarah berkonsep budaya Candi Muaro Jambi ini memiliki tinggi 6  meter dan lebar 4x4 meter. Beberapa sudut taman ziarah ini dipasang lampu lampion dan pelatarannya dipasang dengan batu alam. Fr. Petrus berharap dengan adanya taman ziarah ini Gereja St. Maria Ratu Rosario Payo Selincah tampak hidup. “Kami sangat bersyukur ada umat yang melakukan devosi setiap habis misa sore pukul 18.00 dan misa siang pukul 11.00”, tegas Fr. Petrus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar